STRUKTUR KOMIK
Komik hadir
lewat gambar dan bahsa, lewat teks verbal dan non verbal. Komik juga terdiri
atas unsur-unsur structural sebagaimana halnya dengan cerita fiksi, unsur yang
dimaksud ialah penokohan, alur, latar, tema, pesan, bahasa. Aspek sudut pandang
lebih ditekankan dari factor siapa yang berbicara dan bukan dari sudut pandang
persona karenapara tokoh komik, mirip dengan tokoh drama , dibiarkan untuk
tampil dan berbicara sendiri. Berikut
beberapa unsur pada komik :
1. Penokohan
Tokoh adalah subjek yang dikisahkan
dalam komik, dalam komik anak ia bukan
hanya manusia, melainkan juga berbagai jenis makhluk lain seperti binatang ,
tumbuhan, makhluk halus , atau bahkan benda-benda yang tidak bernyawa yang
semuanya dipersonifikasikan. Tokoh ada juga yang disebut sebagai tokoh lucu –
aneh
Tokoh lucu-aneh, tokoh seperti ini hadir
lewat gambar dan kebanyakn ditampilkan lewat rupa yang lucu, tidak proposional
untuk ukuran manusia, dan menyangkut berbagai anggota tubuh. Misalnya , kaki,
tangan, tubuh, wajah, mata, mulut, dan lain-lain yang terlihat aneh, misalnya
pada tokoh Crayon Sinchan, Doraemon, Pikkoro dan lain-lain.
Karena terlihat lucu tokoh komik seperti
itu digemari oleh anak-anak bahkan oleh orang dewasa, tetapi selain memiliki
tampilan yang lucu bahkan menarik ia juga memiliki karakter yang menarik.
Selain tokoh yang lucu dalam komik juga
diperlukan sebuah karekter kuat. Tokoh itu menjadi menarik selain karena
penampilannya juga disebabkan karena karakternya dan tingkah lakunya yang khas
yang berbeda dengan yang dikenal orang selama ini.
Dalam dunia fiksi juga dikenal tokoh
sederhana adalah tokoh yang berkarakter relative kkonstan, konsisten, tidak
berubah-ubah, dan karenanya mudah diduga serta menjadi familiar. Penyebutan
sebagai tokoh sederhana tidak dikonotasikan sebagai tokoh yang kurang bernilai
literal, dan lagi pula derajat keliteran sebuah karya tidak semata-mata dilihat
dari aspek karakternya saja
Teknis penulisan tokoh, media
representasi cerita komik adalah gambar dan kata yang berdifat saling mengisi
dan melengkapi efisien, artinya adegan dan bagian yang lebih efisien
disampaikan lewat gambar, sebaliknya adegan dan bagian yang lebih efektif
disampaiakn lewat kata-kata , maka itu pun disampaiakan lewat kata-kata.
2. Alur
Alur
dapat diartikan sebagai rangakaian peristiwa yang bersebab-akibat , peristiwa
ini dapat berwujud aksi tokohatau sesuatu yang lain sering juga ditimpakan
kepada tokoh. Alur cerita tidak lain adalah kisah tentang tokoh, terutama tokoh
utama. Alur dalam cerita fiksi , juga unsur intrinsic yang lain, dibangun lewat
kata-kata yang dalam cerita anak lazim
diperkuat dan dikonkretkan lewat gambar ilustrasi
Peralihan
gambar. Karena dibangun lewat media gambar, perkemabangan alur cerita komik
dapat diamati secara visual. Berdasarkan pencermatan terhadap urutan gambar itu
kita dapat menafsirkan hubungan makna yang terbangun dan artinya pemahaman alur
cerita.
Konflik.
Walaupun dominanya aspek gambar , kata juga sangat penting untuk memperkuat apa
yang ditampilkan lewat gambar yang dalam hal ini adalah perkembangan cerita
alur cerita. Sebagaimana cerita fiksi , cerita pada komik juga mengandalakan
konflik. Konflik dapat dibedakan menjadi dua yaitu konflik internal dan
eksternal. Namun dalam komik anak kkonflik eksternal yang lebih banyak
dijadikan motif untuk pengemabangan alur. Konflik internal ialah konflik yang
berasal dari dalam cerita komik tersebut seperti konflik yang terjadi di dalam diri tokoh, sedangkan konflik eksternal merupakan konflik
yang datang dari luar cerita komik tersebut seperti konflik yang tidak
disebabkan oleh lingkunagan atau pertentangan antar tokoh.
3. Tema
dan moral
Aspek
tema dan moral dalam komik, merupakan aspek isi yang ingin disampaikan kepada
pembaca. Jika aspek tema dan moral dipandang sebagai sesuatu yang ingin
disampaikan , aspek lain seperti gambar, bahasa, alur, dan penulisan tokoh
sebagai aspek bentuk dan sarana untuk menyampaikan unsur “sesuatu” tersebut.
Komik yang dibuat biasanya mengemban tugas untuk menyamapaikan moral ,ajaran,
atau sesuatu yang berkonotasi positif yang lain apalagi ditujukan untuk
anak-anak.
Dalam
pembuatan komik juga memperhatikan aspek isi komik, menyangkut apa saja yang
disampaikan pada anak. Komik dapat menyangkut soal permasalahan hidup , alam
dan lainnya.
Kandungan
moral pada komik anak biasanya bermacam-macam , misal hubungan manusia dengan
manusia lainnya, manusia dengan alam, manusia dengan tuhan , dan lain
sebagainya.
4. Gambar
dan bahasa
Aspek
gambar dan bahasa merupakan unsur komik yang secara nyata dapat ditatap karena
keduanya merupakan media representasi komik itu sendiri. Aspek gambar dan
bahasa dapat dipandang sebagai unur bentuk , yaitu dipergunakan untuk mewadahi
unsur-unsur yang lain terutama unsur isi.
Gambar
komik menjadi khas karena tampilannya terhadap suatu subjek, misalnya gambar
manusia, binatang , tumbuhan dan lain-lain.
Aspek
bahasa dalam komik paling tidak dapat dikelompokan ke dalam tiga macam bentuk,
yaitu narasi(tidak langsung), kata-kata dan pikiran tokoh (langsung), dan
kata-kata tiruan bunyi. Kata yang berwujud balon bicara tidak berbeda halnya
dengan kata tau dialog dalam drama.
Mas mau tanya, ini daftar pustaka nya dari mana ya? Terimakasih
BalasHapusRancak
BalasHapus